BUKTI KEBENARAN AL-QURAN : PENCIPTAAN LALAT
Oleh Islamic Motivation (Album) · Diperbarui 10 jam yang lalu
Mukjizat Alquran: Penciptaan Lalat
REPUBLIKA.CO.ID. Lalat merupakan jenis serangga yang bersayap ganda. Ia
mempunyai banyak kelebihan yang terdapat pada modifikasi tubuhnya yang
membuatnya hidup secara aman dan leluasa. Karena di bagian bawah
perutnya terdapat paruh yang berfungsi untuk menjadi keseimbangan lalat
di kala menapak pada benda yang halus.
Sebagaimana kaki-kakinya
terdapat pula paruh yang lengket untuk memudahkan penyinggahan pada
benda-benda yang sangat halus. Begitu pula dengan bagian mulutnya,
mulutnya dilengkapi dengan bibir dan sengatan.
Lalat ini
tergolong jenis serangga yang langka, ia mempunyai kemampuan yang luar
biasa dalam mengeluarkan enzim pencerna. Proses pengeluaran enzim ini
secara langsung dengan cara memasukkannya ke makanan serta membawanya ke
benda-benda mainan, sehingga kandungan kimia makanan tersebut bisa
berubah.
Lalat ini telah banyak dijadikan objek penelitian
hewan dan genetika, agar ditemukan cara meminimalisir volume
keganasannya dalam memindahkan suatu penyakit. Walaupun secara prisip
kajian ini bertujuan mengetahui pola kehidupan bakteri yang dibawa
melalui lalat ini.
Hanya saja hasil-hasil dari penelitian ini
menegaskan adanya unsur-unsur penghancur mikroba yang terpusat pada
salah satu sayapnya. Dan untuk menghindari pengaruh dari unsur-unsur
yang menghancurkan mikroba, mikroba berlindung pada sayap lain.
Dan unsur penghancur dan terdapat pada salah satu sayap itu
mengeluarkan bakteri pada saat menyentuh bagian atas tengah makanan,
lalu menyebar sangat cepat, serta pengaruhnya yang mematikan terhadap
mikroba.
Lalu timbul suatu pemikiran untuk menuntaskan
penelitian pada unsur-unsur ini, serta penggunaannya sebagai penawar
dari penyakit yang tersebar melalui lalat ini. Bahwasanya segala
kepastian yang kita ungkapkan melalui penelitian terhadap lalat ini,
telah terungkap terlebih dahulu dalam Alquran dan Sunah sejak 14 abad
yang lalu.
Dalam surat Al-Hajj ayat 73, Allah SWT berfirman,
“Hai, manusia telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu
perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah
sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka
bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari
mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat
lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka
tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya...”
Ayat ini
menuturkan kekuatan enzim yang luar biasa dalam proses pencernaan dan
penyebaran bakteri, serta proses perubahan zat kimia pada makanan yang
sangat cepat. Dan Alquran telah menjelaskan hal ini dalam firman Allah
SWT, “Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka
dapat merebutnya kembali dari lalat itu...”
Makna dari tidak
dapat merebutnya kembali adalah tidak mampu mengembalikan makanan kepada
seperti semula karena terjadi rentetan perubahan kimia melalui enzim
yang meluluhkan zat kimia makanan. Juga merubah komponen makanan yang
lengkap menjadi komponen biasa.
Berdasarkan paparan tersebut,
bahwasanya Alquran mengandung kemukjizatan ilmu pengetahuan lain yang
tercermin pada ikatan jaringan komponen tubuh yang terdapat pada hewan
sejenis lalat ini yang banyak disepelekan orang.
Sungguh para
ilmuwan dari negara-negara maju, karena mereka yakin bahwasanya ilmu
pengetahuan melalui peralatan yang modern mampu menciptakan seekor
lalat. Dan pada salah satu percobaan di Rusia yang telah berlangsung
lebih dari 10 tahun diikuti oleh 30 pakar biologi dari negara-negara
maju untuk turut andil dalam proyek membuat lalat.
Dan setelah
lebih dari 10 tahun terkuras daya, waktu dan daya, 30 orang ilmuwan atau
lebih berkumpul di Rusia dan mengumumkan kegagalan mereka dalam proyek
memproduksi lalat. Sunguh benar apa yang difirmankan Allah SWT,
“Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya.”
Jika mereka mengklaim bahwa Alquran adalah buatan Muhammad, maka
siapakah yang mengetahui bahwa mereka akan berkumpul untuk memproduksi
lalat dan mereka akan gagal, dan apa yang terjadi jika mereka tidak
berkumpul, atau mereka berkumpul dan berhasil?
Sesungguhnya ini
adalah bukti nyata bagi orang yang menginginkan kebenaran mutlak
terhadap zat Allah SWT untuk mencapai kepada keputusan yang benar.
Sebagaimana yang dituturkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya, “Jika
lalat jatuh pada minuman salah seorang dari kalian maka celupkanlah,
kemudian ambillah kembali. Karena pada salah satu sayapnya terdapat
penyakit dan pada sayap yang lain terdapat obat.” (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan adanya zat penawar bakteri pada salah satu sayap
lalat. Ini adalah bukti kebenaran Muhammad SAW, padahal beliau bukanlah
seorang ilmuwan, atau pakar kedokteran.
Ketika kita bandingkan
penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita
pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang
sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini baru terjadi di abad ke-20.
Sedangkan Al-Quran diwahyukan 1400 tahun yang lalu.
Jadi,,, 1 lagi BUKTI,,, Islam TERBUKTI BENAR!
Senin, 20 Februari 2012
penciptaan lalat
06.50
Unknown
No comments
0 komentar:
Posting Komentar