Anda
tentu sadar bahwa semakin bertambahnya usia Anda, peluang hamil Anda
menjadi semakin kecil. Anda perlu berusaha semaksimal mungkin selagi
usia Anda masih produktif.
Anda
sudah berusaha melakukan berbagai cara agar bisa cepat hamil, tapi
sayangnya belum berhasil sampai saat ini. Padahal masalah susah hamil
adalah persoalan penting yang harus cepat Anda temukan jalan keluarnya.
Dalam
sebagian besar kasus infertilitas, masalah ketidaksuburan ini sering
membuat pasangan suami istri menjadi frustrasi. Saya yakin sebagian dari
tekanan mental dan rasa takut tersebut juga Anda alami saat ini:
TEKANAN MENTAL DARI ORANG-ORANG TERDEKAT
Orang
tua, keluarga besar dan para sahabat tentu memiliki harapan besar agar
Anda segera punya keturunan. Tapi sayangnya, desakan dan
pertanyaan-pertanyaan mereka justru kadang membuat jenuh dan frustrasi.
Yang Anda butuhkan adalah dukungan dan bantuan moril dari mereka, bukan
desakan atau yang paling parah adalah menjadi bahan candaan.
KETAKUTAN TIDAK ADA KETURUNAN
Ketakutan
ini sudah jelas. Anda khawatir di hari tua nanti tidak ada yang merawat
Anda bila Anda tidak memiliki buah hati. Anda tentunya ingin memiliki
keluarga besar tempat Anda dan pasangan Anda bersandar di hari tua.
Sudah pasti Anda mengidamkan melewati usia senja bersama anak-anak, cucu
bahkan cicit-cicit Anda kelak.
PERCERAIAN
Tekanan
mental yang besar sering membuat banyak pasangan suami istri frustrasi
dan berujung pada rasa putus asa ketika segala usaha belum membuahkan
hasil. Di titik inilah masa-masa kritis terjadi ketika Anda harus
memutuskan apakah ingin tetap berusaha, menyerah, atau memilih untuk
bercerai.
Saran saya, jangan pernah menyerah
dalam kondisi apapun karena kehamilan adalah semata-mata karunia dari
Tuhan Yang Maha Kuasa. Anda jangan pernah berpikir bahwa dokter dan
segala kecanggihan dunia medis adalah segalanya. Pernahkah Anda
renungkan bahwa di saat Anda mengharapkan hadirnya buah hati, justru
banyak orang lain yang hamil di luar keinginannya baik itu kehamilan
yang tidak direncanakan maupun yang paling buruk yaitu hamil di luar
nikah (kecelakaan)? Dari situ Anda bisa melihat bahwa masalah kehamilan
adalah 100% kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dan tidak ada apapun di bumi
ini yang bisa menentukan kehamilan selain Tuhan.
Maka dari itu awali setiap usaha Anda mendapatkan anak dengan selalu memohon kepada-Nya.
Perbaiki hubungan Anda dengan Tuhan dan juga sesama manusia. Bila Anda
kurang peduli pada aspek religius untuk masalah Anda ini, maka tips-tips
apapun yang saya berikan tidak akan ada manfaatnya. Bukannya saya
berceramah agama, tapi menurut pengalaman dan pengamatan saya dalam
menangani kasus-kasus ketidaksuburan, hal ini adalah yang paling penting
untuk Anda lakukan pertama kali sebelum memulai semua usaha Anda untuk
mendapatkan momongan.
Untuk
memaksimalkan usaha Anda, Anda perlu untuk mengetahui 'tips dan trik'
agar usaha Anda lebih efisien dan memperbesar kemungkinan hamil dalam
waktu relatif cepat.
Infertilitas
itu ada dua jenis, yaitu infertil primer dan infertil sekunder.
Infertil primer adalah infertilitas yang terjadi pada wanita yang memang
belum pernah hamil sedangkan infertil sekunder terjadi pada wanita yang
sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya. Kebanyakan yang terjadi
di masyarakat adalah infertil primer.
Perlu
Anda ingat bahwa infertilitas tidak selalu disebabkan oleh
ketidaksuburan pihak istri saja melainkan juga ketidaksuburan suami.
Jadi ketika kita berbicara tentang apa penyebab infertilitas, kita harus
membahas kedua pihak, mulai dari struktur alat reproduksinya sampai ke
detail-detailnya.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan ISTRI dan SUAMI
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kesuburan pihak istri, diantaranya
adalah sumbatan pada saluran telur atau rahim. Sumbatan ini bisa jadi
disebabkan oleh infeksi atau pun oleh adanya tumor. Pemeriksaan lebih
lanjut diperlukan untuk mengetahui pasti penyebab sumbatan ini. Penyebab
lainnya bisa karena gagal matang sel telur (kegagalan ovulasi). Hal ini
disebabkan karena terganggunya keseimbangan hormon di dalam tubuh.
Sementara
di pihak suami juga banyak faktor yang bisa menjadi penyebab
ketidaksuburan. Diantaranya adalah kesulitan ereksi (impotensi),
kualitas sperma yang buruk, pola hidup, pengaruh konsumsi obat-obatan,
cedera, penyakit, usia dan status gizi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesuburan suami bahkan perlu diperhatikan sampai
hal-hal yang kadang dianggap sepele. Misalnya saja celana suami yang
ketat. Celana yang ketat akan meningkatkan suhu di sekitar buah zakar.
Suhu panas di sekitar buah zakar bisa menurunkan jumlah dan kualitas
sperma suami. Ini sama halnya dengan berendam air panas, jacuzzi atau
pun sauna.
Hal lain yang sering dianggap sepele adalah gelombang elektromagnetik dari barang-barang elektronik. Dalam sebuah jurnal Fertility and Sterility
dilaporkan bahwa kesuburan pria bisa terpengaruh akibat paparan
gelombang elektromagnetik yang berasal dari barang-barang elektronik
seperti handphone maupun laptop. Utamanya bila handphone dililitkan di
pinggang atau selalu dimasukkan ke kantung celana sehingga jaraknya
dekat dengan buah zakar pria. Menggunakan laptop dengan cara memangkunya
di atas paha juga bisa berbahaya karena gelombang elektromagnetik dan
suhu panas laptop.
Masih
banyak sekali hal-hal lain yang perlu Anda ketahui tentang masalah
ketidaksuburan ini. Di klinik tempat saya praktik, pasien masalah
ketidaksuburan seringkali langsung bertanya, "Jadi dok, bagaimana
caranya supaya bisa segera hamil?'. Terus terang saya sering kebingungan
bagaimana memberi jawaban yang benar-benar lengkap sementara saya tidak
punya banyak waktu karena di klinik saya harus melayani begitu banyak
pasien. Masalah ketidaksuburan adalah sebuah masalah besar yang sifatnya
kompleks, jadi sangat sulit memberi jawaban memuaskan dalam waktu yang
sangat terbatas.
Dari
keprihatinan itulah muncul keinginan untuk menulis sebuah buku yang
mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini, supaya informasi
yang lengkap bisa diketahui oleh lebih banyak pasangan suami istri yang
sedang mengalami kesulitan mendapatkan anak. Dan syukur Alhamdulillah
buku ini bisa saya selesaikan di tengah kesibukan yang padat.
0 komentar:
Posting Komentar